SuntQ:
Close
to You
Rating : 17+
Length: Chapter
Genre :
Romance, Drama
Main Cast: Byun Baekhyun (EXO-K)
& Kim Taeyeon (Girls generation)
Support Cast : Other arstist of
SMent
Author
Note: Anyyeong chingudeul, ini adalah FF
Taeyeon pertama yang baru saya posting di blog resmi FF-nya Teyeon. Saya harap
kalian semua menyukainya ya..saya akan sangat senang sekali jika kalian membaca
dan memberikan komentar setelahnya. FF ini masih banyak sekali kekurangannya,
jadi, mohon kritik dan sarannya ya..Gomawo ^^
Surai
pirang kecoklatan itu menari-nari dengan lembutnya karena hembusan angin pelan
yang sesekali menguarkan harum tubuhnya. Ujung rambutnya menerpa pipiku dan
perlahan aku mendekatkan tubuhku ke punggungnya, semakin dekat dan dekat..hingga
aku mendekap punggung kecilnya yang hangat.
Tak ada lagi jarak di antara kami, akhirnya ku tumpukan daguku ke
bahunya sambil sesekali menyesap wanginya tubuh seorang gadis yang teramat ku
kagumi ini..dalam momen ini kurasakan ia tersenyum, senyum bunga mataharinya
yang selalu membuatku tak berhenti untuk selalu mengaguminya dan mencintainya..
Iya..aku
mencintaimu “Noona..”
“Sreeet!!”
Suara
gesekan gorden itu menginterupsi momen indahku, cahaya matahari langsung melesak menembus kelopak mataku yang
mau tak mau terbuka karenanya.
“Sampai
kapan kau mau tidur terus Baekki? Ini sudah siang..makan sarapanmu atau
kuhabiskan jatahmu itu dengan secepat kilat! Ayo cepat, bukankah hari ini kita
harus latihan?”
Ah,
Chanyeol..selalu seperti ini. Kenapa kau harus menjadi distorsi dalam momen
indah langka yang selalu ku harap dalam hidupku? Rasanya aku ingin menangis
dalam hati saja..karena tak mungkin aku yang statusnya baru bangun tidur
menangis tanpa alasan di hadapannya. Aku
mengerjapkan mataku berkali-kali dan berusaha bangkit dari posisi tubuhku yang
masih berbaring. Sekarang aku duduk di atas kasurku, dengan baju yang kusut
tampang kuyu, apalagi rambutku yang berantakan. Chanyeol beranjak dari kamar
dan kemungkinan ia pergi ke ruang makan.
Aku
menguap dan menggeliatkan badanku sedikit, kucoba untuk beranjak dari kasur dan
menuju kamar mandi. Hari ini aku memang bangun siang sekali mungkin karena
acara semalam yang baru selesai sekitar jam 12 malam..dan kita baru sampai di
asrama jam 2 pagi. Wajar saja kalau aku atau beberapa member EXO lain
kesiangan. Tapi waktu tidurku yang terpotong itu adalah malam yang benar-benar
indah, karena setidaknya aku bisa dekat denganmu walaupun hanya dalam mimpi
Noona..
***
Setelah
selesai mandi, aku pergi ke ruang makan dan sarapan bersama member EXO lainnya.
Tak lama setelah ini kami harus segera menuju ke gedung latihan, karena kami
harus latihan untuk single baru kami “Growl”. Yup, memang hari-hari dengan
detik-detik yang melelahkan, tapi aku dan yang lain menikmatinya. Karena ini
adalah salah satu jalan untuk menggapai mimpi kami, maka kami harus menjalani
dan menikmatinya sebaik mungkin.
Setelah
kami semua selesai sarapan, kami pun bergegas untuk pergi ke gedung latihan.
Dalam hati aku sangat berharap aku bisa bertemu Taeyeon Noona, dialah cahayaku,
dan semangat hidupku sehingga aku jarang sekali mengeluh apabila menjalani
latihan yang keras hanya dengan melihat wajahnya walau cuma beberapa detik. Oh
ayolah..Tuhan, pertemukan aku dengannya hari ini..
Latihan
pun dimulai, tampang-tampang serius dari wajah kami pun makin terpancar kala
detik-demi detik kami melakukan dance yang lembut tapi enerjik untuk single
terbaru kami Growl. Tetes demi tetes keringat membasahi tubuhku.
“Ha..h,
inilah yang dinamakan perjuangan Baekhyun! Nikmati proses ini, karena nanti kau
juga akan memetik manisnya hasil dari perjuanganmu ini. Semangat!!”
Author
POV
Seharian
penuh para member EXO berlatih dance untuk single terbaru ini. Akhirnya pelatih
menyudahi latihan dan mengakhirinya. Tak terasa hari sudah malam, dan mereka
berniat untuk makan malam di luar. Baekhyun menggerutu dalam hati, hari ini ia
merasa sedikit kecewa karena tidak bertemu dengan Noona pujaannya “Taeyeon”.
Biasanya Taeyeon sering berada di tempat latihan bersama member SNSD lainnya,
namun entah kenapa hari ini mereka tak muncul.
Tak
memakan waktu lama untuk sampai di tempat makan yang dituju. Para member EXO
disertai manajer turun dari dalam mobil dan segera masuk ke dalam restoran yang
memang sudah seringkali mereka kunjungi. Malam ini restoran ramai seperti
biasanya, namun karena sistem keamanan di restoran ini terjamin, para member
EXO tidak perlu khawatir akan diserbu para fans yang mengejar-mengejar mereka
dengan penuh obsesi. Saat mereka mencari meja untuk makan, tiba-tiba perhatian
semua member termasuk manajer teralihkan karena di salah satu meja, ada
beberapa member SNSD yaitu Tiffany, Yoona, dan Jessica yang sedang makan malam.
Merasa diperhatikan, ketika ketiga gadis itu tahu siapa yang menyadarinya,
sontak mereka melambaikan tangannya kepada para member EXO untuk bergabung
bersama mereka. Ajakan itu disambut dengan senang hati oleh para member EXO
terutama Baekhyun yang notabene-nya sebagai fanboy SNSD, kesempatan ini ingin
ia gunakan untuk menanyakan bagaimana kabar “Noona”nya.
Akhirnya
para member EXO bergabung dengan ketiga gadis nyentrik dari SNSD itu. makan
malam hari ini sangat ramai dan menyenangkan karena diselingi canda tawa dan
berbagi cerita antar sesama artis satu manajemen itu. Baekhyun pun merasa
senang, namun ia ingin sekali kebahagiaannya lengkap dengan kehadiran Taeyeon.
Ia sangat ingin menanyakan bagaimana kabar Taeyeon dan dimana dia saat ini,
namun Baekhyun urung menanyakan hal itu, karena ia yakin pasti nantinya akan
menjadi bulan-bulanan para member EXO yang lain juga ketiga sunbaenya itu.
Baekhyun merasa sedikit penat dan ingin membasuh mukanya, akhirnya ia
memutuskan untuk pergi ke toilet. Tiba-tiba Tiffany melirik jam tangan yang
melingkar manis di tangannya dan sedikit menggerutu.
“Aduh..kenapa
Taeyeon lama sekali? Kenapa dia belum kembali dari tadi?”
“Wae?
Taeyeon noona ada disini?” Chanyeol bertanya penasaran
“Ne..kami
datang berempat kesini, tadi dia berkata ingin pergi ke toilet namun sampai
sekarang belum kembali juga. Aku khawatir dia susah kembali karena mulai
mabuk”.
“Mabuk?
Memang tadi taeyeon Noona meminum alkohol?” Sehun ikut-ikutan bertanya.
“Hee..iya
sedikit arak beras, tapi Taeyeon itu tidak kuat minum. Pasti dia sudah mulai
pusing sekarang, sebaiknya aku menyusulnya”. Jawab Tiffany.
Baekhyun
yang sudah keluar dari toilet melihat sesuatu yang menyita perhatiannya. Di
sudut ruangan sebelah kiri pintu luar toilet wanita, ia melihat seorang yeoja
berperawakan kecil bersandar pada dinding dan menunduk. Rambutnya yang panjang
dan berwarna pirang kecoklatan itu menutupi wajahnya. Astaga, warna rambut itu?
Mirip sekali dengan Taeyeon Noona, pikir Baekhyun.
Meski
tak yakin perlahan Baekhyun menghampiri yeoja itu, dan berdiri di hadapannya.
“Maaf,
apa ini Taeyeon noona?” Tanya Baekhyun.
Yeoja
itu tidak merespon dan masih menundukkan kepalanya, Baekhyun perlahan dan
sedikit hati-hati menyentuh bahu kiri yeoja itu.
“No-noona..”
Tak
lama setelah Baekhyun menyentuh bahu yeoja itu ia segera mendongakkan kepalanya
dan benar saja itu adalah Taeyeon, Baekhyun tersenyum lembut. Dengan wajah yang
agak memerah dan tatapan yang sayu Taeyeon melihat kearah Baekhyun.
“ne~
kenapa..? oh..Baekhyun..ne, my yeopeo dongsaeng~”
Melihat
keadaan Taeyeon seperti itu, Baekhyun merasa heran dan ingin memastikan keadaan
noona tercintanya tersebut.
“No-noona
kenapa? Kenapa ada disini sendirian?” Tanya Baekhyun khawatir.
“Anya..aku
tidak sendirian..aku bersama Tiffany dan yang lainnya tapi mereka tidak
menjemputku, aku lupa jalan dan pusing Baekki~”
“A-apa
noona mabuk? Kenapa jalan-jalan sendirian? Ya sudah ayo kita kembali dan bergabung
bersama yang lainya”. Baekhyun memegang kedua bahu Taeyeon dan mencoba
memapahnya, tapi gadis itu tetap diam dan tidak mau berjalan.
“wae?
Kenapa noona?”
“…”
Taeyeon
diam dan tak menjawab pertanyaan Baekhyun. Tiba-tiba ia mengalungkan lengannya
pada leher Baekhyun dan mencoba merapatkan tubuhnya dengan namja berwajah imut
itu. taeyeon menarik wajah Baekhyun agar semakin dekat dengan wajahnya,
Baekhyun terkejut dan tak bisa berbuat apa-apa ia sudah terjerat oleh perlakuan
noona-nya ini. Wajah Baekhyun memerah karena jarak wajahnya dan wajah Taeyeon
hanya berjarak beberapa centi saja.
“Aku
menyayangimu~” bisik Taeyeon pada Baekhyun dan setelah itu taeyeon segera
menarik wajah Baekhyun dan mencium bibirnya. Bukan hanya sekedar ciuman
sekilas, namun ia beberapa kali menciumi bibir Baekhyun dan membuka bibirnya.
Sementara Baekhyun sendiri hanya bisa membelalakan matanya dan tak percaya akan
apa yang sedang dialaminya saat ini. Namun ketika ia melihat wajah Taeyeon yang
menciumnya, hatinya luluh dan mencoba membalas ciuman noona-nya dengan lembut.
Ia melingkarkan lengannya di pinggang Taeyeon dan mencoba memeluk Taeyeon lebih
erat. Taeyeon masih belum berhenti menciumnya dan begitu pula Baekhyun yang
saat ini berusaha membalas ciumannya.
Cukup lama mereka seperti itu,
sampai akhirnya Baekhyun menyadari realita mereka yang kini tengah berada di
tempat umum. Baekhyun yang pertama kali melepaskan bibirnya dan berusaha
menjauhkan tubuh Taeyeon darinya. mereka sedikit terengah-engah karena
kekurangan pasokan oksigen..sampai bibir taeyeon pun sedikit merah dan basah
karena perlakuan Baekhyun. Jantung Baekhyun begitu berdebar-debar dan ia tak
bisa mengungkapkan apa yang ia rasakan sekarang, sampai akhirnya suara
seseorang menginterupsi mereka berdua.
“Baekhyun
, Taeyeon..sedang apa kalian di sini?”
Pemilik
suara itu ternyata adalah Tiffany.
Baekhyun
terkejut dan memperlebar jaraknya dengan Taeyeon, ia mengusap pundaknya dan
tersenyum malu.
“A-anya
noona, aku menemukan Taeyeon noona di sini, dia kesulitan berjalan karena
pusing katanya”.
“Ne~
Tiffany-ah aku pusing, dan lupa jalan..he he he” Taeyeon menimpali dengan
kesadarannya yang hampir berkurang.
Tiffany
berdecak, lalu segera menghampiri Taeyeon dan menggenggam tangannya.
“Ck,
kataku juga apa kamu jangan minum begini kan jadinya..ayo Baekhyun kita kembali
kesana”.
“Ne..ayo”.
Baekhyun berjalan di samping Taeyeon dan memperhatikannya, takut Taeyeon jatuh
karena jalannya sedikit sempoyongan. Dalam pikirannya Baekhyun tak percaya akan
apa yang dialaminya hari ini, ia berciuman dengan Taeyeon sementara dadanya
bergemuruh bagai genderang yang terus ditabuh entah bagaimana caranya ia harus
mengungkapkan perasaan ini.
To Be Continued..
Maaf
ya Chapternya pendek, tapi saya usahain untuk update secepat mungkin. Doakan
semoga lancar ya..see you later ^^