Senin, 04 November 2013

SuntQ presents:
Close to You
Rating   : 17+
Length: Chapter
Genre    : Romance, Drama
Main Cast: Byun Baekhyun (EXO-K) & Kim Taeyeon (Girls generation)
Support Cast : Other arstist of SMent
Disclaimer: semua cast hanya milik Allah semata dan orangtua mereka masing-masing. Saya hanya membuat jalan ceritanya saja. Please do not PLAGIAT!!
Author Note:  Anyyeong chingudeul, ini adalah FF Taeyeon pertama yang baru saya posting di blog resmi FF-nya Teyeon. Saya harap kalian semua menyukainya ya..saya akan sangat senang sekali jika kalian membaca dan memberikan komentar setelahnya. FF ini masih banyak sekali kekurangannya, jadi, mohon kritik dan sarannya ya..Gomawo ^^

Surai pirang kecoklatan itu menari-nari dengan lembutnya karena hembusan angin pelan yang sesekali menguarkan harum tubuhnya. Ujung rambutnya menerpa pipiku dan perlahan aku mendekatkan tubuhku ke punggungnya, semakin dekat dan dekat..hingga aku mendekap punggung kecilnya yang hangat.  Tak ada lagi jarak di antara kami, akhirnya ku tumpukan daguku ke bahunya sambil sesekali menyesap wanginya tubuh seorang gadis yang teramat ku kagumi ini..dalam momen ini kurasakan ia tersenyum, senyum bunga mataharinya yang selalu membuatku tak berhenti untuk selalu mengaguminya dan mencintainya..
Iya..aku mencintaimu “Noona..”
“Sreeet!!”
Suara gesekan gorden itu menginterupsi momen indahku, cahaya matahari  langsung melesak menembus kelopak mataku yang mau tak mau terbuka karenanya.
“Sampai kapan kau mau tidur terus Baekki? Ini sudah siang..makan sarapanmu atau kuhabiskan jatahmu itu dengan secepat kilat! Ayo cepat, bukankah hari ini kita harus latihan?”
Ah, Chanyeol..selalu seperti ini. Kenapa kau harus menjadi distorsi dalam momen indah langka yang selalu ku harap dalam hidupku? Rasanya aku ingin menangis dalam hati saja..karena tak mungkin aku yang statusnya baru bangun tidur menangis tanpa alasan di hadapannya.  Aku mengerjapkan mataku berkali-kali dan berusaha bangkit dari posisi tubuhku yang masih berbaring. Sekarang aku duduk di atas kasurku, dengan baju yang kusut tampang kuyu, apalagi rambutku yang berantakan. Chanyeol beranjak dari kamar dan kemungkinan ia pergi ke ruang makan.
Aku menguap dan menggeliatkan badanku sedikit, kucoba untuk beranjak dari kasur dan menuju kamar mandi. Hari ini aku memang bangun siang sekali mungkin karena acara semalam yang baru selesai sekitar jam 12 malam..dan kita baru sampai di asrama jam 2 pagi. Wajar saja kalau aku atau beberapa member EXO lain kesiangan. Tapi waktu tidurku yang terpotong itu adalah malam yang benar-benar indah, karena setidaknya aku bisa dekat denganmu walaupun hanya dalam mimpi Noona..
***
Setelah selesai mandi, aku pergi ke ruang makan dan sarapan bersama member EXO lainnya. Tak lama setelah ini kami harus segera menuju ke gedung latihan, karena kami harus latihan untuk single baru kami “Growl”. Yup, memang hari-hari dengan detik-detik yang melelahkan, tapi aku dan yang lain menikmatinya. Karena ini adalah salah satu jalan untuk menggapai mimpi kami, maka kami harus menjalani dan menikmatinya sebaik mungkin.
Setelah kami semua selesai sarapan, kami pun bergegas untuk pergi ke gedung latihan. Dalam hati aku sangat berharap aku bisa bertemu Taeyeon Noona, dialah cahayaku, dan semangat hidupku sehingga aku jarang sekali mengeluh apabila menjalani latihan yang keras hanya dengan melihat wajahnya walau cuma beberapa detik. Oh ayolah..Tuhan, pertemukan aku dengannya hari ini..
Latihan pun dimulai, tampang-tampang serius dari wajah kami pun makin terpancar kala detik-demi detik kami melakukan dance yang lembut tapi enerjik untuk single terbaru kami Growl. Tetes demi tetes keringat membasahi tubuhku.
“Ha..h, inilah yang dinamakan perjuangan Baekhyun! Nikmati proses ini, karena nanti kau juga akan memetik manisnya hasil dari perjuanganmu ini. Semangat!!”
Author POV
Seharian penuh para member EXO berlatih dance untuk single terbaru ini. Akhirnya pelatih menyudahi latihan dan mengakhirinya. Tak terasa hari sudah malam, dan mereka berniat untuk makan malam di luar. Baekhyun menggerutu dalam hati, hari ini ia merasa sedikit kecewa karena tidak bertemu dengan Noona pujaannya “Taeyeon”. Biasanya Taeyeon sering berada di tempat latihan bersama member SNSD lainnya, namun entah kenapa hari ini mereka tak muncul.
Tak memakan waktu lama untuk sampai di tempat makan yang dituju. Para member EXO disertai manajer turun dari dalam mobil dan segera masuk ke dalam restoran yang memang sudah seringkali mereka kunjungi. Malam ini restoran ramai seperti biasanya, namun karena sistem keamanan di restoran ini terjamin, para member EXO tidak perlu khawatir akan diserbu para fans yang mengejar-mengejar mereka dengan penuh obsesi. Saat mereka mencari meja untuk makan, tiba-tiba perhatian semua member termasuk manajer teralihkan karena di salah satu meja, ada beberapa member SNSD yaitu Tiffany, Yoona, dan Jessica yang sedang makan malam. Merasa diperhatikan, ketika ketiga gadis itu tahu siapa yang menyadarinya, sontak mereka melambaikan tangannya kepada para member EXO untuk bergabung bersama mereka. Ajakan itu disambut dengan senang hati oleh para member EXO terutama Baekhyun yang notabene-nya sebagai fanboy SNSD, kesempatan ini ingin ia gunakan untuk menanyakan bagaimana kabar “Noona”nya.
Akhirnya para member EXO bergabung dengan ketiga gadis nyentrik dari SNSD itu. makan malam hari ini sangat ramai dan menyenangkan karena diselingi canda tawa dan berbagi cerita antar sesama artis satu manajemen itu. Baekhyun pun merasa senang, namun ia ingin sekali kebahagiaannya lengkap dengan kehadiran Taeyeon. Ia sangat ingin menanyakan bagaimana kabar Taeyeon dan dimana dia saat ini, namun Baekhyun urung menanyakan hal itu, karena ia yakin pasti nantinya akan menjadi bulan-bulanan para member EXO yang lain juga ketiga sunbaenya itu. Baekhyun merasa sedikit penat dan ingin membasuh mukanya, akhirnya ia memutuskan untuk pergi ke toilet. Tiba-tiba Tiffany melirik jam tangan yang melingkar manis di tangannya dan sedikit menggerutu.
“Aduh..kenapa Taeyeon lama sekali? Kenapa dia belum kembali dari tadi?”
“Wae? Taeyeon noona ada disini?” Chanyeol bertanya penasaran
“Ne..kami datang berempat kesini, tadi dia berkata ingin pergi ke toilet namun sampai sekarang belum kembali juga. Aku khawatir dia susah kembali karena mulai mabuk”.
“Mabuk? Memang tadi taeyeon Noona meminum alkohol?” Sehun ikut-ikutan bertanya.
“Hee..iya sedikit arak beras, tapi Taeyeon itu tidak kuat minum. Pasti dia sudah mulai pusing sekarang, sebaiknya aku menyusulnya”. Jawab Tiffany.
Baekhyun yang sudah keluar dari toilet melihat sesuatu yang menyita perhatiannya. Di sudut ruangan sebelah kiri pintu luar toilet wanita, ia melihat seorang yeoja berperawakan kecil bersandar pada dinding dan menunduk. Rambutnya yang panjang dan berwarna pirang kecoklatan itu menutupi wajahnya. Astaga, warna rambut itu? Mirip sekali dengan Taeyeon Noona, pikir Baekhyun.
Meski tak yakin perlahan Baekhyun menghampiri yeoja itu, dan berdiri di hadapannya.
“Maaf, apa ini Taeyeon noona?” Tanya Baekhyun.
Yeoja itu tidak merespon dan masih menundukkan kepalanya, Baekhyun perlahan dan sedikit hati-hati menyentuh bahu kiri yeoja itu.
“No-noona..”
Tak lama setelah Baekhyun menyentuh bahu yeoja itu ia segera mendongakkan kepalanya dan benar saja itu adalah Taeyeon, Baekhyun tersenyum lembut. Dengan wajah yang agak memerah dan tatapan yang sayu Taeyeon melihat kearah Baekhyun.
“ne~ kenapa..? oh..Baekhyun..ne, my yeopeo dongsaeng~”
Melihat keadaan Taeyeon seperti itu, Baekhyun merasa heran dan ingin memastikan keadaan noona tercintanya tersebut.
“No-noona kenapa? Kenapa ada disini sendirian?” Tanya Baekhyun khawatir.
“Anya..aku tidak sendirian..aku bersama Tiffany dan yang lainnya tapi mereka tidak menjemputku, aku lupa jalan dan pusing Baekki~”
“A-apa noona mabuk? Kenapa jalan-jalan sendirian? Ya sudah ayo kita kembali dan bergabung bersama yang lainya”. Baekhyun memegang kedua bahu Taeyeon dan mencoba memapahnya, tapi gadis itu tetap diam dan tidak mau berjalan.
“wae? Kenapa noona?”
“…”
Taeyeon diam dan tak menjawab pertanyaan Baekhyun. Tiba-tiba ia mengalungkan lengannya pada leher Baekhyun dan mencoba merapatkan tubuhnya dengan namja berwajah imut itu. taeyeon menarik wajah Baekhyun agar semakin dekat dengan wajahnya, Baekhyun terkejut dan tak bisa berbuat apa-apa ia sudah terjerat oleh perlakuan noona-nya ini. Wajah Baekhyun memerah karena jarak wajahnya dan wajah Taeyeon hanya berjarak beberapa centi saja.
“Aku menyayangimu~” bisik Taeyeon pada Baekhyun dan setelah itu taeyeon segera menarik wajah Baekhyun dan mencium bibirnya. Bukan hanya sekedar ciuman sekilas, namun ia beberapa kali menciumi bibir Baekhyun dan membuka bibirnya. Sementara Baekhyun sendiri hanya bisa membelalakan matanya dan tak percaya akan apa yang sedang dialaminya saat ini. Namun ketika ia melihat wajah Taeyeon yang menciumnya, hatinya luluh dan mencoba membalas ciuman noona-nya dengan lembut. Ia melingkarkan lengannya di pinggang Taeyeon dan mencoba memeluk Taeyeon lebih erat. Taeyeon masih belum berhenti menciumnya dan begitu pula Baekhyun yang saat ini berusaha membalas ciumannya.
            Cukup lama mereka seperti itu, sampai akhirnya Baekhyun menyadari realita mereka yang kini tengah berada di tempat umum. Baekhyun yang pertama kali melepaskan bibirnya dan berusaha menjauhkan tubuh Taeyeon darinya. mereka sedikit terengah-engah karena kekurangan pasokan oksigen..sampai bibir taeyeon pun sedikit merah dan basah karena perlakuan Baekhyun. Jantung Baekhyun begitu berdebar-debar dan ia tak bisa mengungkapkan apa yang ia rasakan sekarang, sampai akhirnya suara seseorang menginterupsi mereka berdua.
“Baekhyun , Taeyeon..sedang apa kalian di sini?”
Pemilik suara itu ternyata adalah Tiffany.
Baekhyun terkejut dan memperlebar jaraknya dengan Taeyeon, ia mengusap pundaknya dan tersenyum malu.
“A-anya noona, aku menemukan Taeyeon noona di sini, dia kesulitan berjalan karena pusing katanya”.
“Ne~ Tiffany-ah aku pusing, dan lupa jalan..he he he” Taeyeon menimpali dengan kesadarannya yang hampir berkurang.
Tiffany berdecak, lalu segera menghampiri Taeyeon dan menggenggam tangannya.
“Ck, kataku juga apa kamu jangan minum begini kan jadinya..ayo Baekhyun kita kembali kesana”.
“Ne..ayo”. Baekhyun berjalan di samping Taeyeon dan memperhatikannya, takut Taeyeon jatuh karena jalannya sedikit sempoyongan. Dalam pikirannya Baekhyun tak percaya akan apa yang dialaminya hari ini, ia berciuman dengan Taeyeon sementara dadanya bergemuruh bagai genderang yang terus ditabuh entah bagaimana caranya ia harus mengungkapkan perasaan ini.
To Be Continued..
Maaf ya Chapternya pendek, tapi saya usahain untuk update secepat mungkin. Doakan semoga lancar ya..see you later ^^



Tidak ada komentar:

Posting Komentar